Holla…
Setelah sebelumnya membahas dari awal mengenai proses pendidikan di kedokteran sampai tahap sarjana kedokteran (baca di sini), sekarang aku lanjut bahas ke tahap selanjutnya.
Tahap Co-Ass/Koas/Dokter Muda (Pendidikan Profesi Dokter)
Ini adalah tahap lanjutan dari S1. Pada tahap ini, mahasiswa akan menjalani kepaniteraan klinik di Rumah Sakit Pendidikan. Lama masa koas bervariasi di berbagai universitas. Ada yang 1 tahun 9 bulan, 2 tahun, hingga 2 tahun 6 bulan. Saat koas, mahasiswa akan menjalani pembelajaran langsung dengan pasien yang akan dibawah bimbingan dokter spesialis/konsulen pengajar di rumah sakit. Biasanya mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok kecil 5-10 orang untuk masing-masing bidang/stase. Di satu bidang, akan ada beberapa Dokter Spesialis yang akan membimbing mahasiswa.
Kehidupan saat koas benar-benar membutuhkan tenaga, pikiran dan mental yang kuat. Beban kerja di rumah sakit, waktu untuk belajar, waktu untuk membuat tugas dan waktu untuk diri sendiri benar-benar harus dibagi dengan baik. Salah satu certaku sebagai koas forensik dapat dibaca di sini (klik di sini).
Saat menjalani koas, tentu tidak terlepas dari tumpukan tugas yang harus dikerjakan. Tugasnya dapat berupa referat (membuat makalah tentang suatu topik di bidang kedokteran terkait), case report (laporan kasus unik suatu pasien yang diikuti dari awal pasien masuk hingga pulang/meninggal dan dikupas secara detail) , portofolio (kumpulan kasus-kasus yang pernah ditemui lalu diuji oleh konsulen), journal reading (membahas journal-journal terkait), mini cex (ujian langsung ke pasien), ujian longcase (ini adalah ujian akhir setiap stase, mahasiswa akan ditanya tentang segala hal terkait dengan bidang yang sedang diikuti oleh dokter spesialis penguji, paling menakutkan dari semua ujian sih biasanya), dan terakhir adalah ujian CBT.
Sama seperti sistem modul saat S1, jika satu komponen tidak melewati KKM, maka mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang stase kembali. Jika lulus, maka mahasiswa dapat mengikuti rotasi ke stase berikutnya.
Tahap Selesai Koas dan OSCE-Kompre.
Pada tahap ini, mahasiswa sudah menyelesaikan semua stase di rumah sakit. Mahasiswa akan mengikuti ujian yang diadakan oleh fakultas, berupa ujian Kompre. Biasanya kompre berupa kompre CBT dan kompre OSCE (dapat bervariasi di berbagai universitas).
Tahap UKMPPD
Ini adalah salah satu tahap akhir yang paling menentukan untuk menjadi dokter. UKMPPD adalah Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang diadakan serentak secara nasional. Ujian terdiri atas 2 macam, yaitu ujian CBT dan Ujian OSCE. Ujian ini hanya dilakukan 4 kali setahun. Jika mahasiswa lulus, maka mahasiswa dapat diyudisium, disumpah dokter, dan sah mendapat gelar dokter. Jika tidak lulus, maka dapat mengikuti ujian periode berikutnya.
Tahap Sumpah Dokter dan Wisuda Dokter
Ini adalah tahapan akhir pendidikan di kampus. Mahasiswa akan disumpah untuk menjadi seorang dokter. Setelah itu akan diwisuda secara sah dan mendapatkan ijazah dokter.
Sudah menjadi dokter umum?. Ya.
Tapi apakah sudah bisa langsung bekerja?. Belum!.
Tahap Internship
Setiap lulusan dokter baru, wajib mengikuti program internship dari kemenkes selama 12 bulan. Dokter baru akan menjalani internship di RS dan Puskesmas di seluruh Indonesia dan digaji perbulannya. Program ini juga bertujuan untuk membantu persebaran dokter di Indonesia.
Tahap Selesai Internship
Setelah menyelesaikan internship, seorang dokter belum bisa melakukan praktik atau bekerja bebas di rumah sakit/klinik. Dokter harus mengurus STR (surat tanda registrasi) dan SIP(surat izin praktik) terlebih dahulu. Setelah itu, baru seorang dokter dapat melamar pekerjaan di rumah sakit dan klinik ataupun membuka praktik pribadi. Namun, biasanya persyaratan untuk melamar pekerjaan sebagai dokter umum membutuhkan beberapa sertifikasi-sertifikasi khusus seperti ACLS, ATLS dan lain-lain. Sehingga dokter-dokter baru harus mengikuti sertifikasi terlebih dahulu agar bisa melamar kerja.
Karir Dokter Umum
Seorang dokter umum dapat bekerja di berbagai macam tempat. Rumah sakit, puskesmas, menjadi PNS, dokter klinik, membuka klinik pribadi, menjadi dokter perusahaan, dokter mitra, dokter klinik kecantikan, dosen, peneliti, dan berbagai bidang lainnya. Namun, banyak juga dokter yang kembali melanjutkan pendidikan. Pendidikan spesialisasi, pendidikan magister, pendidikan dokter TNI/Polri dan berbagai bidang lainnya.
Tamatnya lama?. Iya.
Meski berusaha menyelesaikannya secepat mungkin, tetap saja akan lebih lama dari masa studi bidang lain. Tapi setiap bidang memiliki strugglenya masing-masing. Jadi, tetap semangat!.
Buat kamu yang mau masuk ke bidang kedokteran, Good Luck!. Semoga Informasi ini dapat membantu.